Bahaya Limbah Sawit Jika Mencemari Sungai: Ikan Mati hingga Bau Tidak Sedap

 

foto: Dokumentasi 2019 ikan di Sungai Barakkang Mamuju Tengah yang tiba-tiba mati (sumber fb)

PORTAL RIMBAWAN,- Indonesia merupakan produsen TBS Kelapa Sawit dan juga minyak Sawit terbesar nomor 1 di dunia. Namun, sistem pengelolaan masih jauh dari kata baik. Mulai dari pembabatan hutan secara ugal-ugalan hingga pengelolaan limbah yang jauh dari standar.

Limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) diduga dapat menyebabkan banyak masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. POME dengan kandungan berbagai zat organik dan kimia yang berpotensi dapat mencemari lingkungan. 


Berikut dampak bahaya Limbah Sawit present by Tim PortalRimbawan:

1. Pencemaran Air

Pengolahan Sawit yang tidak baik akan dapat mencemari sungai hingga danau. Jika ini terjadi maka kualitas kesehatan air akan menurun dan secara tidak langsung juga akan merusak ekosistem. Bahkan, di beberapa kasus yang terjadi banyak ikan yang tiba-tiba mabuk dan mati ketika limbah tersebut sudah mencemari danau atau sungai.

Tentunya pencemaran tersebut dapat merusak ekosistem juga terancam sulitnya nelayan air tawar untuk mendapatkan ikan karena populasinya yang terus menurun.

Kondisi ini secara tak langsung juga akan mengganggu kehidupan organisme air, termasuk ikan, tanaman air, jamur, bakteri, dan berbagai spesies air lainnya. Sehingga, kemudian rantai makanan alam dapat terganggu dan ekosistem alami dapat rusak secara keseluruhan

2. Pencemaran Udara

Pencemaran udara dari hasil kegiatan pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit juga dapat berdampak buruk bagi manusia. 

Bahkan, limbah cair juga dapat menghasilkan gas yang bisa mencemari kesehatan udara, yang tentunya bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia dan juga hewan. 

Contoh kasus seperti gangguan pernapasan, iritasi mata atau hidung, dan bahkan penyakit serius paru-paru.

3. Mengganggu Kesehatan Manusia

Limbah cair kelapa sawit juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Jika limbah mencemari sumber air minum, maka manusia yang mengkonsumsi air tersebut dapat terkontaminasi patogen penyebab berbagai penyakit perut dan pencernaan. Seperti diare, tipes, kolera, keracunan makanan, atau infeksi parasit.

Beberapa kasus limbah juga dapat menyebabkan iritasi dan gangguan kulit, apabila manusia terpapar langsung dengan zat-zat kimia dalam limbah. Reaksi alergi, dermatitis, atau bahkan luka bakar kulit dapat terjadi akibat paparan yang berkepanjangan atau berulang.

Dapat disimpulkan bahwa, pengelolaan limbah Perusahaan yang tidak baik maka dapat mencemari sumber daya alam seperti sungai dan danau.

Perusahaan yang membuang limbahnya ke sungai tanpa menyadari zat-zat yang terkandung dalam sampah meskipun sampah tersebut mengandung bahan berbahaya dan berbahaya dan selanjutnya mencemari wilayah penduduk, misalnya sampah yang tidak diolah dengan baik sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, tempat bersarangnya serangga dan lalat hingga kebisingan ketika pihak perusahaan melakukan pengolahan minyak. 

Sehingga, kasus-kasus ini yang telah meresahkan warga akibat kebisingan apa lagi di malam hari menyebabkan gangguan tidur. Serta juga mencemari area permukiman seperti air sumurnya hitam di sebabkan perusahaan membuang limbah cairnya ke area permukiman sehingga dapat merusak air tanah dan badan air serta pencemaran udara yang ditimbulkan oleh asap tanaman.

Dalam ilmu klinis, pencemaran udara mempengaruhi kesehatan termasuk masalah pernapasan, penyakit jantung, pertumbuhan ganas berbagai organ tubuh, masalah konsepsi dan (hipertensi).


Sumber: 

-Tanindo.net

-Jurnal DAMPAK LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KECAMATAN SARUDU KABUPATEN PASANGKAYU

Comments

Follow Portal Rimbawan

"SELAMATKAN HUTAN UNTUK PERADABAN"

"SELAMATKAN HUTAN UNTUK PERADABAN"

Sering Dikunjungi

Makalah Evaluasi Kurikulum

MAKALAH TELAAH KURIKULUM

Open Volunteer (Kontibutor)

Open Volunteer (Kontibutor)
Gabung Bersama Kami dalam Mengkampanyekan Alam..!!