Sesar Palu-Koro hanya satu dari sekian banyak sesar yang melintas di Pulau Sulawesi. Pada gempa 28 September 2018 lalu, ada 3 dari 4 segmen sesar Palu Koro yang melepaskan energi dan segmen Moa, satu-satunya segmen yang saat itu belum melepaskan energinya.
Namun para ahli sudah merasa lega karena segmen Moa telah melepaskan energinya Magnitudo 5,8 lalu pada [28/03].
Lantas mengapa masih terjadi Gempa?
Simak..👇
Salah satu Alasan kenapa Pulau Sulawesi (Khususnya Sulteng) sering sekali diguncang GEMPA, Karena memang faktanya banyak sekali Sesar maupun Segmen yang melewati wilayah Sulawesi. [Bisa dilihat pada picture]
Ditambah lagi Sesar dan Segmen-segmen itu berada tepat dibawah Perumahan penduduk jadi bisa sangat Fatal jika sewaktu-waktu diguncang Gempa Besar.
Sesar Palu-Koro memang telah merilis Energinya dahsyatnya 2018 silam. Namun itu hanya satu dari sekian banyak Sesar yang menunggu antrian tuk melepaskan energinya.
Tetap tenang dan tidak Panik, Siapkan Mitigasi Bencana.
*Catatan : Besar Magnitudo berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat Potensi yang artinya magnitudo Nya bisa saja lebih kecil ataupun lebih besar.
Rujukan :
Ricky Aditya, Pengamat Kebencanaan.
Hendrik Leopatty, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu.
Penulis : Indra Setiawan
Namun para ahli sudah merasa lega karena segmen Moa telah melepaskan energinya Magnitudo 5,8 lalu pada [28/03].
Lantas mengapa masih terjadi Gempa?
Simak..👇
Salah satu Alasan kenapa Pulau Sulawesi (Khususnya Sulteng) sering sekali diguncang GEMPA, Karena memang faktanya banyak sekali Sesar maupun Segmen yang melewati wilayah Sulawesi. [Bisa dilihat pada picture]
Ditambah lagi Sesar dan Segmen-segmen itu berada tepat dibawah Perumahan penduduk jadi bisa sangat Fatal jika sewaktu-waktu diguncang Gempa Besar.
Sesar Palu-Koro memang telah merilis Energinya dahsyatnya 2018 silam. Namun itu hanya satu dari sekian banyak Sesar yang menunggu antrian tuk melepaskan energinya.
Tetap tenang dan tidak Panik, Siapkan Mitigasi Bencana.
*Catatan : Besar Magnitudo berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat Potensi yang artinya magnitudo Nya bisa saja lebih kecil ataupun lebih besar.
Rujukan :
Ricky Aditya, Pengamat Kebencanaan.
Hendrik Leopatty, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu.
Penulis : Indra Setiawan
Comments
Post a Comment