Portal Rimbawan - Pada jumat pagi, (14/02/2020) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Taman Nasional Gunung Merapi, tepatnya di Wisata Alam Jurang Jero, Kabupaten Magelang.
Pada kesempatan tersebut, beliau menegaskan bahwa upaya pemulihan lingkungan, baik di dalam kawasan hutan negara, maupun lahan masyarakat harus diperhatikan dan segera dilakukan upaya tanggap.
Jokowi yang memang memilki basic ilmu di bidang kehutanan itu menyempatkan untuk menanam pohon jenis pulai (alstonia scholaris) bersama Pramuka, TNI, dan masyarakat. Wilayah yang ditanami ini termasuk zona rehabilitasi TN Gunung Merapi.
Untuk menguatkan populasi satwa di alam, Presiden Jokowi melakukan pelepasan Elang Jawa dan Elang Brontok.
Presiden Jokowi menegaskan pentingnya upaya pemulihan lingkungan, baik di dalam kawasan hutan negara, maupun lahan masyarakat. Langkah ini berkaitan dengan menjaga ekosistem, flora fauna, juga reboisasi pada kawasan-kawasan rawan bencana.
Masyarakat di Jurang Jero tadinya mengandalkan hidup dari menambang pasir secara turun temurun, dan kini sebagian beralih ke pengembangan wisata, melakukan pembibitan tanaman untuk mendukung kegiatan konservasi serta membentuk kelompok wisata Taman Jurang Jero.
Presiden berharap masyarakat turut menjaga keseimbangan ekosistem alam di Taman Nasional Gunung Merapi ini.
Untuk menguatkan populasi satwa di alam, Presiden Jokowi melakukan pelepasan Elang Jawa dan Elang Brontok.
Presiden Jokowi menegaskan pentingnya upaya pemulihan lingkungan, baik di dalam kawasan hutan negara, maupun lahan masyarakat. Langkah ini berkaitan dengan menjaga ekosistem, flora fauna, juga reboisasi pada kawasan-kawasan rawan bencana.
Masyarakat di Jurang Jero tadinya mengandalkan hidup dari menambang pasir secara turun temurun, dan kini sebagian beralih ke pengembangan wisata, melakukan pembibitan tanaman untuk mendukung kegiatan konservasi serta membentuk kelompok wisata Taman Jurang Jero.
Presiden berharap masyarakat turut menjaga keseimbangan ekosistem alam di Taman Nasional Gunung Merapi ini.
"Kita ingin memulai hal-hal yang berkaitan dengan ekosistem, flora fauna, juga penanaman kembali, reboisasi, di kawasan-kawasan yang sering banjir, tanah longsor," ujar Presiden.
"Tadi saya sampaikan untuk menanam vetiver. Tanam tanaman yang fungsi hijaunya ada, fungsi ekonominya juga ada. Saya kira itu akan terus saya dorong," lanjutnya.
Reboisasi penting dilakukan, karena wilayah ini merupakan lereng Gunung Merapi yang di bawahnya rata-rata adalah pemukiman. Jadi, upaya rehabilitasi di kawasan ini terus dilakukan.
Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon Pulai (Alstonia scholaris), bersama masyarakat yang selama ini memanfatkan jasa lingkungan Gunung Merapi seperti “Paguyuban Merapi Hijau“ juga pramuka dan TNI. Wilayah yang ditanami ini, termasuk wilayah kritis pada zona rehabilitasi TN Gunung Merapi.
Keanekaragaman hayati di kawasan-kawasan konservasi juga menjadi perhatian Presiden Jokowi, seperti halnya di TN Gunung Merapi.
Untuk meningkatkan populasi satwa di alam, Presiden Jokowi melakukan pelepasan 2 individu elang jawa asal Kuningan, dan Ciamis bernama Abu dan Rossy. Keduanya adalah habituasi dari Pusat Konservasi Elang Kamojang.
Selain itu, disiapkan juga 2 individu elang ular bido titipan BKSDA D.I.Yogyakarta yang tengah menjalani habituasi untuk kemudian dilepasliarkan ke alam.
"Kawasan ini memiliki kemampuan untuk menampung 6 pasang sebetulnya, tapi yang dilepas hari ini hanya satu pasang. Jika ada lagi elang nanti dilepaskan lagi. Yang dilepas tidak hanya elangnya saja, tetapi juga burung-burung yang kecil, yang dipakai untuk makanan elang," kata Presiden Alumni Kehutanan UGM itu.
Semoga kunjungan Presiden ini menambah semangat kepedulian semua pihak untuk terus melestarikan lingkungan dan alam sekitar kita.
Semua program itu hanya menjadi omong kosong jika hanya manis dibibir dan tiada tindakan nyata dilapangan. (IS)
Comments
Post a Comment