[Foto : Dosen Ibu Bau Toknok bersama Bapak Dudi Krisnadi (Ceo PT MOI) dan Bapak Muhdar (Ketua Kelompok Tani Singganih Kelo]
Namun hingga saat ini, Sulawesi Tengah belum memiliki kebun yang menjadi sentra produksi kelor. Hal ini terjadi karena umumnya masyarakat berasumsi bahwa kelor adalah tanaman yang mudah tumbuh dan hanya sebagai batas lahan serta tidak bernilai ekonomi.
Atas dasar tersebut maka Tim Pengabdi DR. Bau Toknok, SP.,MP, Dr. Dr. Ir. Minarny Gobel, MSi Dr. Ir. Abdul Hadid, MSi, serta beberapa mahasiswa melalui Program PRODUK TEKNOLOGI YANG DISEMINASIKAN KEPADA MASYARAKAT melatih dan mendampingi kelompok tani Singganih Kelor dan juga Kelompok pengrajin Kelor Nila.
Baca juga : Terkenal akan Mistisnya, Ternyata Kelor Memiliki Sejuta Khasiat
Baca juga : Terkenal akan Mistisnya, Ternyata Kelor Memiliki Sejuta Khasiat
Petani didampingi dan diberi keterampilan dalam memproduksi kelor mulai dari pembangunan sumber bahan baku yaitu kebun (persiapan lahan, persiapan bahan tanaman (stek dan benih melalui persemaian), penanaman, pemeliharan, panen dan pasca panen.
Produk pasca panen yang akan dibuat dalam kegiatan ini masih sebatas teh, kopi dan tepung kelor pengganti tepung terigu untuk berbagai kebutuhan. Kualitas dari kelor sangat ditentukan oleh alat pengering, maka dalam kegiatan ini disiapkan atau dihasilkan satu alat pengering standar. Kegiatan ini didanai oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun anggaran 2019 melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNTAD.
Kegaitan ini disambut hangat oleh kelompok mitra yang sangat antusias untuk memiliki kebun kelor sebagai sumber bahan baku industry serta masyarakat Desa Pombewe. Selain kebun, persemaian, mesin pengering, serta fasilitas lainnya, petani juga sangat senang karena dapat menimbah ilmu dan pengetahuan dan bertukar informasi dengan Ahli-Ahli Pertanian dan Teknologi Pengolahan Hasil dari UNTAD.
"Petani berharap kegiatan ini terus berlanjut hingga Desa Pombewe bias menjadi Sentra PENDIDIKAN DAN PRODUKSI KELOR"
Belum Lama ini Kebun Kelor Organik Pombewe Mendapat Kunjungan dari CEO PT. MOI Bapak Ir. Ai Dudi Krisnadi
(Foto bersama Tim Pegabdi, Ceo PT MOI, Keloris Sulteng dan Ketua Kelompok Tani Singganih Kelo)
Kunjungan tersebut di Sambut Positif oleh Kelompok Tani Singganih Kelo, karena telah diketahui bahwa PT. MOI merupakan central Pembelajaran Kelor di Indonesia.
CEO PT MOI yang akrab di sapa Kang Dudi itu tak sendirian melainkan datang bersama dengan Rombongan Keloris Sulteng. Tujuan kunjungan tersebut adalah survey kesiapan dan kelayakan Kebun Kelor Organik Menjadi Salah satu Tujuan Tour dalam kegiatan yang bertajuk "Internasional Moringa Festival"
Festifal Internasional Kelor ini rencananya akan di Gelar di Palu - Sulawesi Tengah 14 - 16 Agustus 2020 dan akan di ikuti oleh 20 Negara Peserta.
Kebun Kelor Organik Pombewe dipastikan akan menjadi salah satu tujuan Tour dalam event Internasional tersebut. Tetapi Kang Dudi tak lupa memberikan saran dan masukkan untuk Kebun Kelor Organik Pombewe lebih baik kedepannya dan tetap menjaga kualitas nutrisinya.
Terlepas dari itu Kang Dudi memberikan apresiasi besar Kepada Tim Pegabdi dan Kelompok Tani Singganih Kelo karena telah mampu membuat Kebun Kelor Organik seluas Kurang Lebih 3 Hektar dan ini merupakan Kebun Organik Pertama di Pulau Sulawesi.
(Foto Kang Dudi di tengah Hamparan Kebun Kelor)
Tak hanya mengapresiasi, Kang Dudi juga berkata siap memberikan bantuan Satu Alat Pengering untuk menunjang kesuksesan Kebun Kelor Organik ini.
"Petani berharap kegiatan ini terus berlanjut hingga Desa Pombewe bias menjadi Sentra PENDIDIKAN DAN PRODUKSI KELOR"
Belum Lama ini Kebun Kelor Organik Pombewe Mendapat Kunjungan dari CEO PT. MOI Bapak Ir. Ai Dudi Krisnadi
(Foto bersama Tim Pegabdi, Ceo PT MOI, Keloris Sulteng dan Ketua Kelompok Tani Singganih Kelo)
Kunjungan tersebut di Sambut Positif oleh Kelompok Tani Singganih Kelo, karena telah diketahui bahwa PT. MOI merupakan central Pembelajaran Kelor di Indonesia.
CEO PT MOI yang akrab di sapa Kang Dudi itu tak sendirian melainkan datang bersama dengan Rombongan Keloris Sulteng. Tujuan kunjungan tersebut adalah survey kesiapan dan kelayakan Kebun Kelor Organik Menjadi Salah satu Tujuan Tour dalam kegiatan yang bertajuk "Internasional Moringa Festival"
Festifal Internasional Kelor ini rencananya akan di Gelar di Palu - Sulawesi Tengah 14 - 16 Agustus 2020 dan akan di ikuti oleh 20 Negara Peserta.
Kebun Kelor Organik Pombewe dipastikan akan menjadi salah satu tujuan Tour dalam event Internasional tersebut. Tetapi Kang Dudi tak lupa memberikan saran dan masukkan untuk Kebun Kelor Organik Pombewe lebih baik kedepannya dan tetap menjaga kualitas nutrisinya.
Terlepas dari itu Kang Dudi memberikan apresiasi besar Kepada Tim Pegabdi dan Kelompok Tani Singganih Kelo karena telah mampu membuat Kebun Kelor Organik seluas Kurang Lebih 3 Hektar dan ini merupakan Kebun Organik Pertama di Pulau Sulawesi.
(Foto Kang Dudi di tengah Hamparan Kebun Kelor)
Tak hanya mengapresiasi, Kang Dudi juga berkata siap memberikan bantuan Satu Alat Pengering untuk menunjang kesuksesan Kebun Kelor Organik ini.
Comments
Post a Comment