Portal Rimbawan - Kelor (Moringa
oleifera Lam.) merupakan tanaman perdu yang berasal dari kaki gunung Himalaya,
Asia Selatan dan timur laut Pakistan. Baru mulai diperkenalkan dan
dibudidayakan hampir di seluruh belahan dunia, antara lain: Asia Tenggara,
Afrika, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Semenanjung Arab. Kelor merupakan
tanaman tahunan. Kita hanya sekali menanam selanjutnya tinggal petik dan akan
bertunas kembali. Makin sering dipetik makin lebat tunasnya. Kelor ini tanaman
tahan banting.
Dapat tumbuh di
dataran rendah maupun dataran tinggi hingga ketinggian ±1000 mdpl, banyak
ditanam sebagai tanaman pagar halaman rumah maupun ladang. Kelor tumbuh dalam
bentuk pohon berumur panjang dengan tinggi 7-12m. Batang berkayu, tegak,
berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar, percabangan simpodial, arah
cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Memiliki daun
majemuk, bertangkai panjang, tersusun berselang-seling (alternate), beranak
daun gasal, helai daun saat muda berwarna hijau muda setelah dewasa berwarna
hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1-2 cm, tipis lemas, ujung
dan pangkal tumbuh (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip,
permukaan atas dan bawah halus. Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun
vegetatif (stek). Kelor dapat tumbuh pada lingkungan yang berbeda serta tumbuh
dengan baik pada suhu 25°C-35°C, tetapi mampu mentoleransi lingkungan dengan
suhu 28°C.
Ada peribahasa
yang mengatakan “Dunia Tak Selebar Daun Kelor” yang artinya dunia itu luas
tidak sempit. Eittss, tapi kenapa dalam istilah tersebut yang dipilih adalah
daun kelor? Padahal kelor bukan merupakan tumbuhan yang memiliki daun terkecil.
Ternyata karena khasiatnya. Walaupun mitos yang berkembang di masyarakat kelor
termaksud tumbuhan yang mistis bahkan oleh suku jawa digunakan untuk memandikan
mayat, khasiat dari pohon ajaib ini tak bisa dipandang sebelah mata. Hampir
semua bagian pada pohon kelor dapat dimanfaatkan. Pohon ini dikenal dengan
kandungan gizi tinggi. Bahkan atlet dunia sekelas Maradona pun rutin
mengkonsumsi daun kelor agar mereka tetap tahan berlari mengejar bola hingga 90
menit.
Prinsip
mengkonsumsi daun kelor adalah memasukan seluruh nutrisi yang terkandung
didalamnya kedalam tubuh kita, sehingga memperoleh manfaat dan khasiat obat,
sebagaimana manfaat dan khasiat nutrisi alami yang terkandung didalamnya, yaitu
92 nutrisi, 48 antioksidan, 48 asam amino, 36 anti-inflamasi, multi-vitamin,
mineral dan senyawa alami lainnya yang diperlukan oleh tubuh.
Berdasarkan uji
lab. yang pernah dilakukan, serbuk daun kelor mengandung : Protein (26,3 %),
Lemak (6,57 %), Karbohidrat (48,4 %), Serat makanan (31,14%), Energi (358
Kal/100 gram). Mineral : Kalsium (Ca), Natrium (Na), Kalium (K) Magnesium (Mg),
Fosfor (P), Besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn), mangan (Mn), Selenium (Se),
Kromium (Cr). Vitamin : Vitamin A (beta carotene), Vitamin B1 (Thiamine),
Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6 (Pyridoxine), Vitamin
B7 (Biotin), Vitamin C (Ascorbic Acid), Vitamin D (Cholecalciferol), Vitamin E
(Tocopherol) dan Vitamin K.
Bukan hanya
banyak tetapi jumlah kandungannya bahkan sampai mengalahkan beberapa buah,
sayur dan bahan yang sudah terkenal dan biasa dikonsumsi antara lain : Kandungan
Potassiumnya 3x lebih banyak dari pisang, Vitamin A 4x lebih banyak dari
wortel, Zat besi 25x lebih banyak dari bayam, Vitamin C 7x dari jeruk, Kalsium
4x lebih banyak dari susu dan protein 2x lebih banyak dari yogurt.
Kitab Pengobatan
Kuno India menyebutkan bahwa Kelor dapat mengatasi lebih dari 300 penyakit.
Tapi, kali ini kita akan bahas sebagian saja ya. Antara lain sebagai berikut :
DAUN KELOR DAPAT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL JAHAT DALAM TUBUH
Ekstrak daun
kelor ini bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh karena kandungan
obat di dalamnya sebanding dengan obat atenolol yang dieksperimenkan untuk
menurunkan kadar lemak pada mice atau tikus. Saat ini penelitian terus
dilakukan karena terkait adanya kandungan senyawa bioaktif yaitu i2 sitosterol.
Ekstrak daun kelor ini sekarang sudah ada yang memasarkan dalam bentuk serbuk, pil
dan dalam bentuk teh celup. Kelor telah lama digunakan dalam tradisi medis
Ayurvedic dari India untuk memerangi penyakit kardiovaskular dan obesitas atau
kegemukan.
MANFAAT DAUN
KELOR UNTUK MENGOBATI KANKER
Sebuah
penelitian pernah dipublikasikan dalam jurnal Oncology Letters dan menyebutkan
manfaat daun kelor bagi kesehatan, terutama mengobati kanker. Daun kelor yang sudah diekstrak, yang telah
larut dalam air bisa mengobati kanker secara alami. Adapun kanker yang bisa
diobati dengan daun kelor mulai dari kanker payudara, kanker paru, hingga
kanker kulit. Hal tersebut dikarenakan daun kelor kaya akan antioksidan,
protein, karotenoid, potasium, dan senyawa lain yang bisa menangkal radikal
bebas serta pertumbuhan sel kanker.
DAUN KELOR DAPAT
MENURUNKAN KADAR GULA
Dari sebuah
hasil penelitian yang dilakukan di Mumbai, India, dikatakan khasiat daun kelor
olahan, baik berupa teh ataupun sayur bisa menurunkan kadar glukosa darah
secara signifikan. Hal tersebut terjadi akibat pemberian obat glibenclamide
yang berfungsi untuk meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Tak
heran, jika banyak orang di India yang menggunakan daun kelor sebagai obat
herbal dalam menurunkan kadar gula. Sebuah penelitian tahun 2014 yang
diterbitkan di Acta Histochemica juga menyatakan bahwa penurunan kadar gula
darah bisa dipertimbangkan sebagai manfaat biji kelor, yang terutama baik bagi
orang-orang diabetes. Namun, penelitian ini hanya dilakukan sebatas pada tikus
lab dan belum dibuktikan khasiatnya pada manusia. Akan tetapi, sejauh ini
hasilnya menjanjikan. Baiknya Anda konsultasikan dulu ke dokter sebelum
menggunakan biji kelor untuk mengendalikan gejala diabetes Anda.
DAUN KELOR UNTUK
MENYEHATKAN MATA
Daun kelor juga
bermanfaat untuk menyehatkan mata. Fakta menunjukkan bahwa daun kelor memiliki
kandungan vitamin A yang tinggi. Disebutkan dalam 100 gram daun kelor terdapat
3390 SI vitamin A. Tentunya jumlah tersebut jauh lebih tinggi bila dibandingkan
wortel.
MENURUNKAN TEKANAN
DARAH
Tensi darah
tinggi yang tidak terkendali dapat berujung pada masalah jantung serius,
seperti stroke dan serangan jantung. Menurunkan tekanan darah adalah salah satu
manfaat biji kelor yang paling dikenal. Anda bisa merebus biji kelor dan minum
airnya secara rutin.
MEMBUAT TIDUR
LEBIH NYENYAK DAN MENINGKATKAN ENERGI
Untuk Anda yang
sulit tidur nyenyak, tak ada salahnya untuk minum air rebusan biji kelor 1 jam
sebelum waktunya Anda tidur. Selain bisa membantu Anda tidur nyenyak, rebusan
kelor ini bisa membuat tubuh lebih berenergi keesokan paginya. Pasalnya,
segenggam biji kelor mengandung tiga kali lipat kadar zat besi dari daun bayam.
Ini jugalah yang membuat manfaat biji kelor baik untuk orang-orang yang
memiliki anemia defisiensi besi. Tubuh membutuhkan asupan cukup zat besi untuk
memproduksi dan membawa sel darah merah beroksigen ke otot, organ, dan jaringan
tubuh lainnya.
KELOR SEBAGAI
ANTIMIKROBA
Ekstrak daun dan
biji dari tanaman kelor mengandung senyawa yang memiliki sifat anti-bakteri
artinya dapat digunakan sebagai obat infeksi. Menurut sebuah penelitian pada
Juni 2010 “Bayero Journal of Pure and Applied Sciences” ekstrak daun kelor
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit seperti
Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes dan Escherichia
coli. Sedangkan manfaat ekstrak biji kelor hanya efektif terhadap E.coli dan
Salmonella typhimurium, tapi hebatnya Ekstrak biji dapat mencegah pertumbuhan
jamur – Mucor dan Rhizopus.
DAUN KELOR BAGUS
UNTUK IBU MENYUSUI
Dari sekian
banyak hasil penelitian tersebut disebutkan bahwa ibu menyusui membutuhkan gizi
yang cukup agar kesehatan bayi tetap terjaga. Mengonsumsi daun kelor sangat
disarankan untuk ibu menyusui yang memerlukan asupan zat besi yang cukup. Selain
itu, daun kelor juga baik untuk wanita yang mengalami anemia karena datang
bulan. Kandungan zat besi daun kelor sangat tinggi sehingga dapat membantu memulihkan
gejala kurang darah. Namun, perlu diingat bahwa daun kelor tidak
direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Selain Dari Segi Kesehatan Daun Kelor Memiliki
Banyak Manfaat Untuk Kecantikan Antara Lain :
ANTIOKSIDAN
Gunakan setelah
anda bekerja seharian,masker diamkan 15 hingga 30 menit, kemudian bilas dengan
air hangat. Untuk hasil maksimal, lakukan lagi sebelum anda tidur di malam
hari.
MENGATASI
JERAWAT
Bubuk daun kelor
tambahkan madu atau buah naga. Biarkan hingga 30 menit. Lakukan dua hari sekali
selama 30 hari, maka jerawat anda yang membandel akan hilang tanpa bekas.
HILANGKAN FLEK
HITAM
Bubuk daun kelor
Tambahkan madu/ temulawak untuk hasil lebih maksimal.
MENGANGKAT SEL
KULIT MATI
gunakan
dipermukaan yang ingin kalian angkat daki nya dan atau kulit matinya.
MENGATASI KULIT
BERMINYAK
Kulit berminyak
berdasarkan riset yang ada, dapat diatasi dengan vitamin A, vitamin E dan juga
Vitamin C secara topikal atau dijadikan masker. Tambahkan alpukat untuk memenuhi
kebutuhan vitamin E nya.
ATASI KERUTAN
& PENUAAN DINI
bagi kalian yang
ingin mengurangi kerutan diwajah, sering konsumsi daun kelor untuk menambah
kadar dopamin dan serotonin anda (memperbaiki mood dan hormon yang berperan
agar orang senang). Serta sering sering bikin masker daun kelor untuk wajah
anda. Lakukan perawatan masker selama 40 hari.
MENGATASI MATA
PANDA
Mata panda,
dapat dihilangkan dengan memberikan krim vitamin A, B6, dan juga terapi
protease. Nah itu semua sudah ada banyak di daun kelor.
Konsumsi Daun Kelor bisa dengan cara berikut :
1. Dibuat teh
Kelor dengan cara memasukan 1 sendok teh Serbuk Daun Kelor ke dalam 1 gelas air
panas, kemudian diaduk hingga larut dan diamkan sampai mengendap dan dingin.
Lalu saring ampasnya. Akan menghasilkan teh yang cukup kental. Jika tidak suka
Teh Kelor kental, bisa dicairkan dengan mencampurnya kembali dengan secangkir
air hangat, sesuai selera anda terhadap rasa dan aroma khas daun Kelor.
2. Sebagai
campuran minuman (teh, kopi, jamu, juice, sirup, madu) dan makanan (aneka
sayuran, nasi goreng, kue, agar-agar, puding, dll), serta bahan pengisi kapsul.
(Dosis :
Dianjurkan untuk dikonsumsi 3-5 sdt per hari)
Mengonsumsi daun
atau biji kelor sebagai obat herbal sebenarnya sah-sah saja. Tapi, biji dan
daun kelor bukanlah pengganti obat-obatan atau terapi medis dari dokter,
melainkan hanya sebagai pengobatan pelengkap.
Obat herbal dan
jamu-jamuan sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, pemulihan
penyakit, atau menurunkan risiko dari penyakit bukan untuk menyembuhkan. Untuk
menyembuhkan penyakit tetap dibutuhkan obat resep dokter.
Selain itu,
untuk mencegah risiko penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan,
penting untuk menjalani gaya hidup sehat dengan berolahraga, makan teratur, dan
rajin cek tensi dan/atau gula darah.
Namun yang
pasti, kelor yang makin populer saat ini nikmat dibuat sayur. Buahnya yang
masih muda juga sedap dijadikan bahan sayur asam. Sedangkan bijinya ini,
insyaallah akan bermanfaat buat kesehatan anda.
SEMOGA
BERMANFAAT..!!!
Comments
Post a Comment