Manusia Harus Bijak dalam Memanfaatkan Keanekaragaman Hayati, Dewi Terwujudnya Kelestarian - Portal Rimbawan
Portal rimbawan - Dari Sabang sampai Merauke, Mianggas hingga Pulau Rote, Begitu luasnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasti terbayang pula betapa kaya dan beragamnya keanekaragaman hayati kita.
Keberadaan keanekaragaman hayati merupakan pilihan bagi manusia agar dapat melangsungkan kehidupannya di muka bumi ini. Perlindungan keanekaragaman sumberdaya hayati, diperlukan untuk menjamin kelestarian pemanfaatannya oleh manusia, mulai dari level ekosistem, level komunites, level species sampai dengan level gen.
Hutan dan Keanekaragaman hayati adalah salah satu fondasi penting bagi kesehatan manusia. Juga menyediakan sumber pangan, menjaga pasokan air bersih, penyedia obat-obatan dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan iklim dunia. Keanekaragaman hayati menjadi topik yang hangat dibicarakan pada dekade terakhir ini, tetapi pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai hal tersebut masih sangat kurang.
Indonesia merupakan bagian dari negara-negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati yang perlu dikonservasi tidak hanya untuk kepentingan Indonesia sendiri tetapi juga untuk kepentingan skala ruang dunia. Untuk itu perlu diadakan pembagian beban biaya pemeliharaan keanekaragaman hayati secara internasional, karena selama ini negara-negara majulah yang banyak memperoleh manfaat dari keanekaragamanhayati di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Lingkungan hidup dengan keanekaragaman hayati merupakan dua hal yang tidak bisa di pisahkan. Kita sebagai manusia dimuka bumi ini dalam menyambung hidup memang tidak bisa terlepas dari alam, makanan, minuman dan obat-obatan sudah disediakan oleh alam untuk kita.
Hutan dan Keanekaragaman hayati adalah salah satu fondasi penting bagi kesehatan manusia. Juga menyediakan sumber pangan, menjaga pasokan air bersih, penyedia obat-obatan dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan iklim dunia. Keanekaragaman hayati menjadi topik yang hangat dibicarakan pada dekade terakhir ini, tetapi pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai hal tersebut masih sangat kurang.
Indonesia merupakan bagian dari negara-negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati yang perlu dikonservasi tidak hanya untuk kepentingan Indonesia sendiri tetapi juga untuk kepentingan skala ruang dunia. Untuk itu perlu diadakan pembagian beban biaya pemeliharaan keanekaragaman hayati secara internasional, karena selama ini negara-negara majulah yang banyak memperoleh manfaat dari keanekaragamanhayati di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Lingkungan hidup dengan keanekaragaman hayati merupakan dua hal yang tidak bisa di pisahkan. Kita sebagai manusia dimuka bumi ini dalam menyambung hidup memang tidak bisa terlepas dari alam, makanan, minuman dan obat-obatan sudah disediakan oleh alam untuk kita.
Di era modern sekarang ini, banjir sudah menjadi bencana langganan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Faktor penyebab terjadinya banjir hanya satu, yaitu manusia atau lebih tepatnya lagi oknum tidak bertanggung jawab. Oknum-oknum tersebut merambah hasil hutan dengan memikirkan keuntungan yang banyak tanpa menyadari kerugian yang didapatkan lebih berlipat-lipat. Deforestasi hutan menjadi perkebunan sawit juga merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya bencana banjir. Sangat mengkawatirkan jika hal ini terus terjadi.
Pembukaan lahan hutan oleh masyarakat sekitar hutan juga harus diawasi lebih lanjut. Memang kebutuhan pangan masyarakat Indonesia penting tetapi mewujudkan kedaulatan pangan dan menjaga keanekaragaman hayati itu lebih penting lagi.
Melalui pendekatan keanekaraman hayati, diharapkan masyarakat juga tidak bergantung pada satu jenis sumber pangan saja. Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara bagian tropis dengan curah hujan yang cukup untuk menghasilkan sumber pangan bagi rakyatnya. Alam sudah menyiapkan hutan, kebun, sawah yang disiapkan untuk kedaulatan pangan dan juga keberlanjutan keanekaragaman hayati yang berbeda di setiap daerahnya.
Kedaulatan pangan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia bisa saja tercapai dengan cara memanfaatkan keanekaragaman hayati sewajarnya dan melakukan pengelolaan dalam hal produksi. Keanekaragaman hayati di Indonesia juga dapat mengatasi terhadap masalah kemiskinan dan juga kelaparan.
Potensi keanekaragaman hayati tersebut harus dikelola dengan baik dengan memerhatikan aspek sistem produksinya. Dengan begitu, maka Indonesia tidak akan bergantung pada satu jenis sumber pangan saja.
Saat ini manusia sangat mudah mendapatkan makanan instan di toko-toko terdekat tanpa memerhatikan asal usul dan rangkaian pembuatannya. Apalagi kepedulian tentang keanekaragam hayati dan hutan, sudah semakin banyak hutan yang hilang tiap tahunnya, bulannya, minggunya bahkan mungkin nanti tiap detiknya kita akan kehilangan hutan dalam jumlah tertentu. Memanglah sebuah pernyataan yang pahit. Sekarang ini, manusia lebih mementingkan uang, uang dan uang tanpa memikirkan nasib alam semesta. Harus diingat bahwa semua yang ada di bumi ini hanyalah titipan semata maka dari itu kita perlu menjaganya.
Tetapi, kita sebagai manusia sudah seharusnya bijak dalam hal memanfaatkan kekayaan alam, yaitu dengan cara memperbaiki pola konsumsi dan ketergantungan kita terhadap alam semesta. Ingat ada ungkapan bahwa “Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang, akan tetapi kita hanya meminjam dari anak cucu kita”. Arti dari ungkapan tersebut sangatlah dalam yang mengisyaratkan bahwa demi terjaganya kelestarian bumi maka dituntutlah kesadaran dan kepedulian manusia dalam menjaga dan melestarikannya.
Sudah sepatutnya kita memanfatkan keanekaragaman hayati secara arif, agar keanekaragaman di Indonesia bisa bersifat kontinue atau berkelanjutan. Inti dari metode ini yaitu kesejahteraan manusia dalam melanjutkan hidupnya tetap terjamin karena penggunaan sumber daya alam yang bijak. Ini juga dapat menjaga dan melindungi sumber daya terbarukan yang bisa dimanfaatkan dimasa yang akan datang.
Comments
Post a Comment