Filosofi Rambut Gondrong Mahasiswa Kehutanan - Portal Rimbawan

Portal Rimbawan - Fakultas Kehutanan adalah salah satu fakultas yang antimainstream karena kurang familiar bagi khalayak umum. 

Sebagai mahasiswa Kehutanan kamu harus tahan banting menerima beberapa pertanyaan atau cemohan oleh para netizen. Biasa bertanya kenapa masuk Kehutanan? Mau jadi apa kamu masuk Kehutanan? Orang pada lari ke Kota kamu kok malah ke Hutan? Mau jadi Tarzan?.. dan sebagainya. 

Perlu kalian ketahui, menjadi mahasiswa Kehutanan tak seribet yang dibayangkan. Di Fakultas Kehutanan kamu justru dapat banyak pengalaman dan pelajaran hidup. Mengapa demikian? Ketika ingin masuk ke Hutan, hal yang pertama yang harus kita ingat adalah keberanian. Ya, karena di Hutan itu banyak sekali tantangan, bisa saja bertemu hewan buas, cuaca ekstream, medan yang gak karuan dan sebagainya. Tak heran jika Fakultas atau Jurusan Kehutanan melahirkan Mahasiswa yang tangguh-tangguh, memiliki mental dan fisik yang kuat. 
Tanpa disadari sebenarnya Fakultas atau jurusan inilah yang menjanjikan dalam segi pekerjaan. Kita ketahui bersama bahwa hutan di Indonesia setiap waktu makin berkurang. Dengan banyaknya hutan yang rusak inilah yang menjadi tantangan pekerjaan mereka nantinya. Hutan dan Alam punya fungsi yang sangat besar bagi keseimbangan lingkungan bro, coba sekarang dilihat banyak banjir dimana-mana itu takkan terjadi jika Hutan dan daerah resapan terjaga dengan baik. 

Dibalik itu semua, ada satu keunikan dari Mahasiswa Fakultas atau Jurusan Kehutanan yaitu tentang gaya rambutnya. Jangan heran ketika anda menjumpai mahasiswa dari fakultas dan jurusan ini memiliki rambut yang rata-rata Gondrong.

<Dok. Facebook.com> Gondrong bagi Mahasiswa Kehutanan itu seperti Budaya, Harus di Lestarikan..!!! 

Bahkan ada steatment yang mengatakan bahwa bukan anak Kehutanan katanya kalau belum gondrong. Jadi gondrong oleh Mahasiswa Kehutanan adalah budaya, setiap angkatan memiliki cerita dan sejarah yang berbeda.  Jadi jangan heran kalau kamu jalan-jalan ke Fakultas ini mendapati banyak Tarzan-tarzan yang berkeliaran. Penampilan mungkin boleh gondrong bak preman tapi hati tetap bak malaikat kok..hehe

Pasti muncul Pertanyaan, Kenapa Mahasiswa Kehutanan identik dengan Rambut Gondrong? 

Ya, Gondrongnya Mahasiswa Kehutanan itu sebetulnya berkaitan dengan ilmu yang mereka pelajari yaitu Kehutanan yang intinya adalah Hutan. Gondrong mereka diibaratkan seperti Hutan, semakin hutan itu lebat dengan banyak pohon-pohon besar semakin bagus, semakin memberikan banyak manfaat bagi keseimbangan alam. Jadi semakin Gondrong mahasiswa Kehutanan maka semakin besar rasa cintanya pada Hutan. Rambut aja dijaga dan tidak di Pangkas apalagi Hutan.. hehe

Jadi gondrong bagi Mahasiswa Kehutanan adalah identitas dan bentuk perlawanan, bukan hanya sekedar gaya-gayaan atau ikut-ikutan. Bentuk perlawanan bagi para penjarah hutan atau pelaku illegal logging..!!

Baca juga : Mahasiswa Kehutanan : Hutan aja Dijaga Apalagi Kamu

<Dok. Facebook.com> Proses Menjadi Gondrong itu Berat..!! Tolong Dihargai..!! 

Perlu juga khalayak umum ketahui, proses menjadi seorang gondrong itu tak mudah. Lebih banyak yang tak suka apalagi orang tua dan kekasih. Tapi dengan tekad yang bulat itulah yang membuatmu dapat bertahan, bisa dikatakan seperti hukum rimba. Manjangin rambut butuh waktu yang lama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Tolong jangan cela mereka, karena merawatnya tak kalah menguras emosi dan dompet karena membutuhkan berbotol-botol shampo.. hehe

Tapi ada saja orang memiliki steorotip yang kurang baik bagi Mahasiswa berambut gondrong. Nakal lah, ugal-ugalan, kriminal, mabuk-mabukan, rambut berantakan seperti hidupnya dan masih banyak lagi. Stigma-stigma buruk itu masih berlaku hingga sekarang padahal itu adalah sebuah kekeliruan.

Kita tak bisa menilai orang hanya dari penampilannya bukan. Coba banyangin itu para koruptor tidak ada yang berambut gondrong. Pakaian mereka rapi, rambut klimis, kata-katanya manis tapi apa hatinya busuk. 




Comments

Follow Portal Rimbawan

"SELAMATKAN HUTAN UNTUK PERADABAN"

"SELAMATKAN HUTAN UNTUK PERADABAN"

Sering Dikunjungi

Makalah Evaluasi Kurikulum

MAKALAH TELAAH KURIKULUM

Open Volunteer (Kontibutor)

Open Volunteer (Kontibutor)
Gabung Bersama Kami dalam Mengkampanyekan Alam..!!